Rabu, Juli 25, 2007

pulsa elektrik , terobosan baru MY-PULSA buat saya

Saya akan ceritakan sedikit bagaimana dari usaha pulsa saya bisa memberikan perubahan pada kehidupan saya.

Pertama sekali saya diperkenalkan oleh seorang teman tentang BISNIS PULSA nya. Sebenarnya bukan berita baru, beberapa tahun yang lalupun saya sudah mulai berpikir untuk mencoba bisnis ini. Tapi karena dari beberapa pengalaman saya sendiri dalam pengisian pulsa elektrik yang lambat dan lama, saya jadi berubah pikiran untuk tidak mencoba. Selain saya bingung mau jual di mana, saya juga tidak memiliki outlet penjualan pulsa.

Tapi dalam kondisi saya, yang harus berubah untuk membuat keadaan saya menjadi lebih baik, saya mulai memperhatikan teman saya menjalankan bisnis pulsanya. Tidak di sangka ternyata dari apa yang saya lihat, teman saya ini begitu bersemangatnya, melayani dan berusaha memberikan yang terbaik bagi rekan-rekan bisnisnya yang beliau sebut MITRA/AGEN. Pengisian pulsanya pun begitu cepat. Rupiah demi rupiah yang beliau hasilkan menularkan semangatnyakepada saya untuk mencoba menekuni bisnis ini.

Di terangkan olehnya, apa kamu tidak memiliki teman-teman, apakah kamu tidak memiliki kerabat? kenapa kamu berpikir bahwa kamu tidak bisa menjual pulsa? Mereka adalah pasar potensial kamu. Kamu memilki handphone, dan selama ini kamu masih mengeluarkan duit untuk membeli pulsa kamu. Sekarang coba berpikir untuk menjadikan handphone kamu bukan lagi sebagai pusat pengeluaran. Nanti sutu saat kamu akan merasakan bahwa kamu tidak perlu lagi membeli pulsa untuk handphone kamu.

Hmmm... saya coba saja dahulu, saya coba menjadi RETAILER pulsa, yang gratis pendaftarannya, saya mulai dengan deposit Rp. 50.000,- . Saya mulai berpromosi kepada teman-teman kalau saya berbisnis pulsa. Beberapa teman langsung ingin mencoba dan meminta mengisi pulsa merka dengan nominal 50.000,- ... Wah saya kebingungan dan saya bilang kalau saya tidak bisa mengisi dengan nominal 50.000,- karena deposit saya masih kecil.
Mereka mentertawakan saya dan membuat saya sedikit malu. ..."Katanya bisnis pulsa kok ngisi 50 aja gak bisa, gimana mo jualan nanti kalau ada permintaan konsumen?"... Tetapi syukur akhirnya mereka mau juga mengisi dengan nominal 10.000,- s/d 25.000,- .

Lumayan hari ini saya mendapatkan 3 orang pembeli dengan profit sekitar 5.500. Wow.. ternyata dalam sekejap saya bisa menghasilkan uang 5.500 Rupiah.. !!! jumlah uang segitu sangat berarti bagi saya dalam kondisi seperti ini.

Langsung saya depositkan kembali modal saya dan sekarang saya mulai merambah lebih luas ke orang-orang di sekitar tempat saya menginap. Dan ternyata sekali lagi saya terkejut begitu cepat saya bisa menghasilkan duit. Selama ini saya hanya bisa membuang-buang duit. Sekarang saya bisa menjadi orang yang bisa menghasilkan duit. 1 sampai 3 transaksi perhari memberikan saya kepercayaan diri untuk lebih serius menjalani bisnis ini.

Saya mulai buat cashflow modal kerja dan profit, saya mulai mencari cara-cara untuk lebih menghasilkan penjualan yang lebih besar. Kebetulan di depan rumah tempat saya menginap juga ada warung, saya negosiasi ke pemilik warung kalau dia bisa mempromosikan penjualan pulsa dan jika ada yang membeli kami akan bagi keuntungan dari profit.

Apa hasilnya? Ternyata di luar dugaan saya mendapatkan order yang lebih banyak dari warung, diluar teman-teman saya yang sering menelpon untuk minta di isikan pulsanya. Wow.. ternyata ini dia bisnis yang teman saya bilang bahwa saya tidak perlu repot-repot, karena nantinya orang yang akan mencari saya!!

Modal saya sekarang sudah mulai membesar, yang tadinya 50.000,- mulai naik ke 100.000, dan mulai naik terus. Saya hubungi lagi teman saya tadi dan saya minta untuk level saya di naikan atau upgrade, saya minta jadi SUB DEALER saja, karena saya pikir lebih baik modal deposit yang saya besarkan dahulu daripada saya harus mengeluarkan biaya besar untuk upgrade.

Tujuan upgrade adalah saya ingin memperluas kerjasama saya ke tempat-tempat lain untuk membangun jaringan penjualan pulsa. Saya mulai mendatangi warung-warung di sekitar komplek saya menginap saya tawarkan bisnis ini dan sebagian besar mereka tertarik dan sebagian lain masih berpikir. Saya daftarkan mereka sebagai RETAILER saya dan modal tetap dari saya, sistemnya bagi keuntungan.

Saya jelaskan Modal kerja dan harga dasar dari saya sekian, saya ingin profit 1000/transaksi dan terserah mereka mau jual berapa untuk harga akhir ke konsumen. Saya mulai meraup pundi-pundi rupiah saya. Terima kasih karena adanya fasilitas WEB REPORTING saya bisa memantau seluruh penjualan mereka.

Teman-teman juga mulai banyak yang menanyakan bisnis saya, dan mereka banyak yang mulai tertarik untuk mengikuti langkah-langkah saya. Begitu juga warung-warung tempat saya titipkan mereka mulai ingin menjual dengan modal mereka sendiri. Ya tidak apa-apa, jika mereka sudah berpikiran begitu akan mengurangi profit saya, karena saya tidak lagi emndapatkan 1000 + bonus /transaksi tetap hanya hanya mendapatkan bonusnya saja. Tidak apa apa, toh saya bisa kembangkan lagi bisnis ke tempat lain. begitu seterusnya.

Karena banyak permintaan untuk ikut memulai bisnis ini saya langsung Upgrade ke MASTER DEALER, dan ternyata saya mendapatkan lebih banyak keuntungan dari pendaftaran selain dari penjualan dan bonus pertransaksi downline-downline saya.

Saya bisa menarik biaya pendaftaran yang saya tentukan sendiri, karena MY-PULSA menerapkan sistem pemasaran yang bebas, dan 100% dari pendaftaran adalah keuntungan saya. Benar-benar sistem bisnis yang menakjubkan...

Sekarang 3 bulan lebih saya menjalankan bisnis ini, telah merubah kehidupan saya yang tadinya terpuruk sekarang sudah bisa bangkit dan jauh lebih baik lagi.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman saya yang telah memberikan jalan kepada saya, Syukur yang sebesar-besarnya kepada Tuhan karena TanganNYA telah bekerja untuk saya.

Bagi teman-teman yang lain yang ingin mengetahui lebih jelas tentang bisnis ini silahkan hubungi saya atau klik di sini untuk informasi selengkapnya.

Minggu, Juli 22, 2007

Terima Kasih MY-PULSA...

"... Dalam kesulitan selalu ada kemudahan ..."

Perubahan besar sedang terjadi pada saya dari kesempatan yang tidak terduga ini.

2 tahun lebih kehidupan saya tidak menentu, kondisi finansial saya sangat terpuruk. Perusahaan tempat saya bekerja mengalami kemunduran. Otomatis saya tidak memiliki pekerjaan, tidak memiliki penghasilan bahkan tidak memiliki tempat tinggal. Demikian parahnya sampai saya hidup pun menumpang. Kehidupan saya di topang oleh belas kasihan teman-teman. Alhamdulillah saya masih bisa bersyukur bahwa saya dikelilingi oleh orang-orang yang begitu baik.

Bahkan saya sempat iri kepada tukang pulung, bahwa walaupun kehidupan mereka seperti itu, mereka masih memliki penghasilan yang mandiri. Bahkan sempat terpikir bahwa selama ini salah sekali menyepelekan kehidupan mereka. mereka ternyata memiliki ketahanan finansial yang kuat. Mereka bukan kaum yang lemah, mereka adalah wira usahawan yang cukup handal yang memiliki kemandirian yang handal.

Terbayang oleh saya waktu saya masih berstatus karyawan, saya bekerja, saya berprestasi atau tidak berprestasi tetap saja saya di gaji, gaji yang cukup besar. Saya merasa aman, saya bisa membeli apa yang saya mau. Saya tidak takut kalau uang saya habis bulan ini karena saya merasa yakin bahwa awal bulan berikutnya saya akan mendapatkan kembali uang yang saya telah habiskan. Saya begitu jumawa, merasa dunia ini ada dalam genggaman.

Tetapi begitu jatuh dan menemui kehidupan yang berbeda, saya begitu hancur, merasa dunia telah menimpa saya. Ternyata saya bukanlah apa-apa, saya begitu lemah. Menapak dan mendongakkan kepala saja tidak sanggup untuk dilakukan. Kejumawaan saya hilang seketika, tersadar bahwa saya tidak memiliki ketahanan yang begitu kuat untuk tetap berdiri. Kebanggaan yang selama ini diumbar ternyata semu belaka.

Kembali kepada tukang pulung, mereka bisa memproduksi uang mereka sendiri, mereka bisa menciptakan lumbung-lumbung uang mereka sendiri. Yang pasti mereka BERPRODUKSI. Walau mereka mengais dan mengumpulkan barang-barang sisa atau terbuang tapi mereka bisa memberikan nilai tambah kembali kepada barang-barang tersebut.

Apakah diantara mereka ada yang sarjana? Saya rasa tidak sama sekali (mungkin saja saya salah dan tidak perlu berdebat soal itu) tapi kembalikan saja kepada diri saya yang Sarjana, dimana wawasan kesarjanaan saya sehingga saya tidak lebih unggul dari mereka.

Diawali dari perenungan tukang pulung tersebut saya mulai banyak melihat sekeliling yang selama ini saya abaikan. Saya mulai mengagumi mereka, tukang asongan, produk-produk kerajinan rumah tangga yang sederhana yang mereka jual, warung-warung makanan sederhana yang berjualan di pinggir jalan dan orang-orang yang memulai dari hal-hal yang sangat sederhana tapi bisa memberikan arti dalam kehidupan orang banyak. Pragmatis tapi mereka begitu unggul di banding saya.

Terbayang kembali bahwa selama ini saya begitu bangganya dengan keberadaan saya, tapi ternyata saya adalah 100% pengguna, 100% konsumen, tidak memilki daya cipta, daya kreasi. Sehingga ketika tidak memiliki kemampuan untuk menjadi seorang konsumen lagi, saya stuck, saya kelimpungan.

Begitu ada teman yang mengumumkan mereka membuka tempat jual makanan, ada yang membuka warnet, ada yang membuka toko retail, saya ikut kagum dan bersyukur bahwa mereka bisa berproduksi, mereka bisa mencipta uang, bukan lagi sebagai pengguna.

Tetapi saya masih saja tetap tinggal di sini, terdiam dan masih belum bisa melakukan apa-apa. Kesadaran sudah sudah ada, tapi kemampuan yang bisa menggerakkan saya yang belum ada, karena pikiran masih terlalu tinggi untuk kembali ke bumi. Sehingga keterpurukan masih tetap saja meraja di kehidupan saya.

Suatu hari, saya mendengar seorang teman yang dulu juga sekantor dan selevel dengan saya menjadi tukang pulsa. Pulsa elektrik, dia begitu bersemangat bercerita tentang bisnisnya. Saya terkejut, dia bisa menerima kondisi bisnisnya ysng tidak besar dan tidak sebesar yang dia pernah dapatkan waktu bekerja dahulu, tetapi dia begitu bersemangat menjalankannya, dan dia berhasil dan menjadi besar dalam waktu yang tidak lama. Saya terhenyak ternyata saya telah jauh melambung tinggi di awan kesemuan saya. Begitu besar derajat yang saya patokkan selama ini yang membuat saya tidak bisa menapak ke kenyataan yang sebenarnya. Saya tersadar bahwa tidak perlu memulai dari yang wah, untuk mendapatkan sesuatu yang wah juga.

Dalam kondisi saya yang seadanya, dengan modal waktu itu hanya Rp. 50.000 di tangan, saya mengikuti sarannya untuk memulai bisnis pulsa ini.

Saya ikuti semua informasi tentang bisnis ini, saya mendaftarkan diri sebagai mitra atau agen dari salah satu distributor pulsa elektrik, termotivasi oleh observasi saya terhadap tukang pulung tadi, pelan-pelan saya kembangkan bisnis ini dan saya bersyukur sedalam-dalamnya kepada Tuhan, bahwa selalu ada jalan untuk orang-orang yang berusaha keluar dari kesulitannya.

Alhamdulillah, " ... tidak berubah nasib suatu kaum jika kaum tersebut tidak berusaha untuk merubahnya... "

Pelan-pelan kondisi saya mulai berubah, dalam waktu tiga bulan perubahan itu semakin nyata. Kondisi saya yang selama ini sulit akhirnya menemukan kembali titik terang.

Terima kasih MY-PULSA yang telah membuka kesempatan yang begitu besar kepada bangsa ini untuk menjadi wira-usaha yang unggul, yang telah membuka kesempatan untuk berkembang bersama.

Saya juga mengajak bagi seluruh bangsa ini, marilah kita mulai bangkit untuk menjadi bangsa yang memilki daya kreasi yang tinggi dan jadilah bangsa yang mencipta bukan hanya sekedar sebagai pengguna. Cobalah untuk memulai membangun sentra-sentra sumber finansial sendiri yang mandiri, apa saja sesuai dengan kemampuan dan strategi kita.

Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh tentang BISNIS PULSA yang telah meberikan perubahan pada kehidupan saya silahkan klik di sini atau cari informasi yang lainnya di google.


Jumat, Juli 20, 2007

Keinginan yang mendalam..

Menunggu waktu yang lama buat saya untuk bisa memulai lagi apa yang telah saya mulai sebelumnya...

7 tahun lamanya keinginan saya 'tuk berbagi, terkorbankan oleh hal-hal lain yang sebenarkan bukan menjadi kendala besar 'tuk menuangkan aspek bathin dari proses kehidupan ini.

Untuk mewadahi maksud tsb, di tahun 2000 saya mulai membuat http://sahabat-jiwa.host.sk, tapi sampai sekarang situs tersebut masih teronggok kosong, hitam...

Waktu...
kata ini sering menjadi alasan saya untuk tidak memulai, padahal begitu banyak waktu yang saya pergunakan untuk hal-hal lain yang lebih memperburuk manajemen waktu saya.
Apakah manusiawi atau apakah memang sudah di anggap wajarkah kalau manusia selalu melalaikan waktunya.. padahal merujuk kembali kata pepatah "...waktu adalah uang..."

Padahal dalam sholat, saya sering melafazkan surat al-'Ashr ""Demi waktu, sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi, kecuali orang-orang yang beriman.. " yang menekan soal waktu yang banyak sekali kita buang (rugi) karena ketidakdisiplinan dan kesungguhan (iman) dalam menghargai waktu-waktu kita sendiri, tetapi masih sering peringatan ini terabaikan.

Walau sudah tidak dapat di ulang, tapi saya akan coba mengumpulkan kembali serpihan-serpihan kerugian tersebut dan menyusunnya kembali menjadi literatur yang akan terus saya pelajari dari proses kehidupan ini...

Semoga keinginan ini bukan lagi sekedar keinginan, semoga bisa menjadi manifestasi dari niat yang tulus tuk bisa menuangkan pengalaman bathiniah dari proses kehidupan saya...

Saya sangat terkesan oleh kata-kata yang disusun oleh Sutardji Calzoum Bachri, yang semoga beliau tidak keberatan karyanya saya cuplikan di blog ini dan situs http://sahabat-jiwa.host.sk, terima kasih saya kepada beliau atas karyanya yang begitu menginspirasi saya..

...
di butir pasir kutulis rindu-rindu
walau huruf habislah sudah
alifbataku belumlah sebatas allah
...